Kamis, 09 Februari 2012

Tentang Peta

FUNGSI DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA

a) Fungsi Peta

· Menunjukkan lokasi permukaan bumi.

· Menentukan arah dan jarak berbagai tempat.

· Memperlihatkan bentuk -bentuk permukaan bumi atau kenampakan geografi, misalnya lautan, daratan, dan gunung sehingga dimensinya dapat terlihat dalampeta.

· Mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional.

b) Tujuan Pembuatan Peta

· Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.

· Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum.

· Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.

· Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia maupun budaya.

JENIS-JENIS PETA

a) Jenis Peta Berdasarkan Skalanya

· Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000

· Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000

· Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000

· Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000

· Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih

b) Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Peta umum

Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah yang dipetakan. Contohnya:

· Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi.

· Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas.

Peta khusus

Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya:

· Peta curah hujan

· Peta iklim

· Peta tata guna lahan

· Peta pariwisata

· Peta jalur penerbangan

· Peta geologi

· Peta sejarah

· Peta industri

· Peta penduduk

c) Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya

Peta stasioner

Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya:.

· Peta geologi

· Peta kontur

· Peta laut menurut kedalamannya

· Peta topografi

· Peta jalur pegunungan

Peta dinamis

Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contoh:

· Peta kepadatan penduduk

Peta penyebaran penduduk memperlihatkan tingkat kepadatan penduduk di suatu tempat pada suatu wilayah.

· Peta jaringan transportasi

· Peta jaringan irigasi

· Peta jaringan telepon

d) Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya

Peta timbul

Peta timbul adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief.

Peta dasar (peta biasa)

Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan.

Peta digital

Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer, misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

KOMPOSISI PETA

· Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada peta.

· Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi.

· Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta.

· Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.

· Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

· Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak atau lokasi pada peta.

· Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan namatempat lain ditulis tegak.

· Inset peta.

Inset peta pada umumnya berskala kecil dan berfungsi sebagai petunjuk lokasi.

Misalnya ada daerah-daerah yang dipetakan belum banyak dikenal umum, maka peta yang demikian ini memerlukan inset. Yang dijadikan inset biasanya daerah di sekitarnya yang lebih luas dan sudah dikenal umum. Contohnya peta objek wisata Parangtritis, pada daerah tersebut diperlukan inset Peta Propinsi DIY. Skala untuk inset Peta Propinsi DIY lebih kecil daripada skala peta objek wisata Parangtritis.

Manfaat inset antara lain adalah:

a) memperjelas peta yang digambarkan

b) sebagai penyambung daerah yang tergambar karena tidak muat pada satu lembar.

· Indeks peta

Indeks peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri atau peta yang bersambung, indeks peta sangat diperlukan.

· Garis tepi, yaitu garis yang membatasi wilayah tergambar pada peta.

SKALA PETA

Salah satu hal yang penting pada setiap peta adalah skala. Secara definitif skala peta merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan atau pada objeknya sendiri. Jarak di lapangan yang dimaksudkan adalah jarak horizontalnya. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan jarak miring dan jarak horizontal.

Pada gambar tersebut A – B adalah jarak miring di lapangan, sedangkan A – B1 adalah jarak horizontalnya. Jadi, apabila suatu peta berskala 1 : 100 berarti jarak A – B1 pada peta sama dengan 100 x jarak A – B1 di lapangan.

MACAM-MACAM SKALA PETA

Skala pada peta dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk diantaranya adalah skala inci per ml, skala angka (skala numerik), dan skala garis (skala grafik).

a) Skala inci per mil

Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil atau dalam bahasa Inggrisnya disebut inch mile scale. Misalnya, skala peta yang dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles, artinya bahwa jarak satu inci pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan sejauh 5 mil (1 mil = 63.360 inci).

b) Skala angka (skala numerik)

Skala angka atau numerik dapat pula disebut skala pecahan, yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan, misalnya 1 : 5.000 atau 1 : 10.000, dan sebagainya. Jadi, kalau suatu peta 1 : 1.000 berarti bahwa satu satuan panjang pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan 1.000 kali satuan panjang di peta. Kalau satuan panjang itu dalam ukuran cm maka 1 cm pada peta menggambarkan 1.000 cm di lapangan.

c) Skala garis (skala grafik)

Skala garis atau grafik disebut juga skala batang. Salah satu contoh skala garis terlihat seperti di bawah ini.

Skala ini dinyatakan dalam suatu garis lurus yang dibagi menjadi beberapa bagian yang sama panjang dan pada garis tersebut dicantumkan ukuran jarak sesungguhnya di lapangan, misalnya dinyatakan dalam meter, kilometer, dan dapat pula dalam ukuran feet atau mile.

Pada contoh skala garis di atas jarak 0-1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 cm sehingga panjang garis 5 cm di peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan sejauh 5 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar