Komponen Peta : Inset
Dalam satu bingkai peta kadang kita akan menemui ada 2 wilayah (peta) yang tergambar. Yang pertama merupakan peta utama yang tergambar dalam ukuran besar, dan satunya lagi peta dalam ukuran kecil yang sering kita sebut dengan inset.Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta. Inset bersifat menjelaskan wilayah pada peta utama.
Berdasarkan fungsinyanya, inset di bedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Inset yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi relatif wilayah yang tergambar pada peta utama.
Inset ini memiliki skala lebih
kecil dari peta utama, untuk menjelaskan letak/hubungan antara
wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di sekelilingnya. Misalnya :
lokasi relatif Pulau Kalimantan sebagai peta utama terlihat posisinya
dengan pulau-pulau lain di sekitarnya pada inset peta wilayah Indonesia
Inset ini memiliki skala
lebih besar dari peta pokok, mempunyai kegunaan
untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting. Misalnya
: lokasi permukiman yang penting pada suatu kota diperbesar sehingga
menjadi lebih jelas.
3. Inset yang berfungsi untuk menyambung
wilayah pada peta utama.
Inset ini memiliki skala sama besar dengan peta utama
dan juga merupakan peta utama yang disambung. Fungsi menyambung ini
bertujuan untuk :
- Menggambarkan wilayah pada peta utama yang terpotong karena keterbatasan pada media kertas/halaman.
- Menggambar wilayah yang terpencar
Contoh inset sebagai penyambung seperti
pada gambar berikut :
Pada peta berikut ini wilayah Pante
Makasar yang merupakan bagian dari daerah Timor Leste terpencar dari
wilayah lain yang lebih luas.
———————————————————————————
Dalam peta lain di
bawah ini wilayah Pante Makasar (Pante Macasar) dimasukkan dalam inset.
Contoh penggunaan
inset yang berfungsi sebagai penyambung pada peta Timor Leste yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar